Coffee Drip

Bagaimana cara menikmati kopi dengan cara yang simple?
Mungkin coffee drip adalah salah satu dari berbagai macam jenis produk yang bisa dihasilkan dari kopi.

Tapi teman-teman apa sudah tau apa itu coffee drip, 
Coffee drip adalah kopi yang dikemas di dalam kertas filter untuk kopi dan dapat disajikan dengan cepat.
Cukuip dengan tambahankan air panas (Air mendidih recomended) kopi drip dapat langsung disajaikan.

Kopi drip jenis ini berisikan kopi yang telah digiling agar dapat terekstraksi melalui paper filter untuk konsumsi perorangan.

Coffee Drip bisa menjadi pilihan terbaik untuk minum kopi yang simple saat traveling, ataupun acara lainnya. Karena packagingnya Coffee Drip juga biasa digunakan untuk hampers atau sebagai gift.

Umumnya Coffee Drip tidak bisa disimpan lebih dari 3 hari untuk menjaga aroma serta rasa dari coffee drip itu sendiri, tapi tidak menutup kemungkinan juga bisa tahan sampai 1 munggu.

                          Proses Packing coffee drip






Salah satu keunikan Coffee Drip yang digunakan untuk hampers lebaran. 








Barista




Apa itu barista? barista adalah sebuah profesi yang pekerjaannya membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan. Istilah “barista” diambil dari bahasa Italia, yang artinya orang yang menyajikan minuman (bartender).

Menjadi seorang barista bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Barista bukan hanya sekedar orang yang “bertugas” untuk membuat dan menyajika kopi di kedai kopi. Mereka lebih dari itu.

Selain harus memiliki keahlian Kalibrasi, Latte Art, merekapun butuh kemampuan untuk berinteraksi dengan pelanggan, selebihnya mereka juga dituntut dapat menjaga kebersihan area cafe terutama area bar.

Paket komplit untuk sebuah pekerjaan, pengalaman pribadi saya selama 3 tahun menjadi barista banyak suka dan duka terutama saat 2 tahun menjadi barista di Kupinami. Disana adalah tempat pertama kali saya mengawali berprofesi sebagai barista.

Hal  yang paling saya ingat adalah bagaimana kita sebagai barista dapat berinteraksi penuh dengan pelanggan, khususnya disana bersama anak anak kecil karena memang konsep kupinami adalah family resto.

Dalam mendalami dunia kopi disana, saya tidak pernah mengikuti kursus maupun pelatihan saya hanya belajar dari seorang Roaster dan ilmu kopi yang saya dapatkan kebanyakan adalah otodidak.

Namun berikut adalah beberapa keahlian yang saya dapatkan selama 2 tahun bekerja disana:
-Basic Latte Art
-Basic Kalibrasi Espresso
-Cupping Barista
-Cleaning Mesin Kopi

Setelah resign dari Kupinami, sayapun mencoba untuk menjadi consultant cafe, hasilnya Minimalis Cafe adalah cafe pertama yang berhasil saya bantu hingga Grand Opening

Skill yang saya miliki saat menjadi consultant cafe adalah
-Pembuatan Menu Baru
-Development Produk Kopi
-Supplier Beans & Keperluan Coffee Shop




Portofolio Latte Art

Seperti pelukis, rupanya para barista juga bisa memiliki portofolio kesenian tersendiri, yaitu latte art. Seni membuat latte art digemari oleh para pecinta kopi di Indonesia saat ini. Sebagian besar kedai kopi di Indonesia sudah melibatkan kreasi latte art. Espresso base yang dikombinasikan dengan susu, dimana susu tersebut dipanaskan dengan uap air. lalu di steam/ di kocok di dalam milk jug, dan perlu skill untuk menuangkannya diatas kopi agar berbentuk gambar.

Tulip, Swan, Rosetta adalah beberapa contoh dari latte art yang biasa digambar barista pada umumnya, namun banyak art lain yang bisa di buat oleh para barista yang handal, profesional serta tinggi jam terbang pengalamannya.

Bagi saya sendiri membuat latte art memang tidak semudah yang dilihat. Diperlukan keterampilan khusus dan kesabaran serta latihan yang lama untuk bisa membuatnya.

Nah berikut beberapa portofolio Latte art saya pribadi selama bekerja sebagai barista yang berhasil saya foto, sebagai nilai tambah untuk melamar profesi sebagai barista.

check it out!






Pengalaman Pertama di Kopikina

KOPIKINA




Pengalaman pertama yang membawa saya ke Kopikina pada saat itu adalah siang hari dengan cuaca gelap dan sudah mulai agak gerimis, dijalan awalnya saya bingung ingin mencari tempat berteduh dimana jika sebentar lagi pasti hujan akan turun, sementara saat saya harus menempuh perjalanan dengan motor ke thamrin city, karena kebetulan saya juga suka ngopi maka saya putuskan untuk mampir kesini sekedar untuk berteduh sampai hujan reda.

Kopikina yang berada di daerah sekitaran tebet ini (berada di samping fly over arah kota kasablanka) memiliki kesan tersendiri saat pertama kali saya mendatanginya, disini saya sudah disambut dengan semerbaknya aroma roastingan kopi yang membuat saya semakin penasaran untuk masuk kedalamnya, yang menarik disini adalah tempat ini ternyata terdapat spot khusus untuk tempat roasting kopinya, sehingga beberapa saat kamu akan terus mencium aroma kopi yang sedang disangrai.

Pengalaman visual saat berada didalam, ternyata cukup unik juga, didalam tempat ini kita akan merasakan suasana antik dengan beberapa variasi dari barang-barang antik, serta dominasi warna coklat dari bata sampai kursi dan meja, yang dipadukan dengan pencahayaan yang agak redup nampaknya cukup bagi saya untuk sekedar menikmati secangkir kopi sambil menunggu hujan reda.

Setelah saya menentukan tempat duduk saya langsung menyambangi meja kasir untuk memesan minuman. Tepat berada di sekitar area meja kasir terdapat toples-toples yang berisi bermacam-macam kopi dari berbagai nusantara sudah tersusun rapi. Nama-nama daerah yang “aneh” bermunculan, bersisian dengan daerah asal yang sudah mapan seperti Gayo, Sumatera dan Papua.

Selain itu seorang barista perempuan yang melayani saya dengan senyum manisnya jadi nilai plus juga dari tempat ini hahaha.

Dalam kesempatan ini saya ingin mencoba kopi Arabica Gayo. Gayo sendiri yang sudah pernah saya coba sebelumnya ditempat lain, saat itu saya mencoba Gayo dengan metode V60.


Presentasi sajiannya menurut saya unik: untuk kopi metode saring, Kopikina menyajikan dalam botol kecil transparan bersama cangkir, semakin menambah kesan tersendiri bagi saya.
Sembari saya menikmati kopi seruput demi seruput akhirnya hujanpun reda, tidak terasa ternyata saya menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam disana hanya untuk menanti hujan reda ditemani dengan kopi yang saya pesan.
Secara garis besar, kesan antik serta pencahayaan yang sengaja redup ditempat ini cocok juga buat kamu butuh ketenangan atau ingin sekedar obrolan santai berdua dengan seseorang. Aroma semerbak yang berasal dari mesin sangrai kopi dan suasana yang tidak begitu berisik memberikan kesan sendiri bagi para pengunjung Kopikina.
Demikian sedikit cerita saya tentang kesan di Kopikina, saya yakin teman-teman punya kesan tersendiri saat datang kesana, yuk kita saling sharing di kolom komentar ya.



Alamat:
Jalan Kh. Abdullah Syafi'ie No. 1, Tebet, RT.1/RW.2,
Manggarai Selatan,Tebet, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

Jam buka: 10.00 - 02.00

Pengalaman Pertama di Filosofi Kopi


FILOSOFI KOPI


Lagi lagi ke tempat kopi, hmm entah kenapa akhir-akhir ini saya jadi sering ke kedai kopi, mungkin karena sedang semangat-semangatnya mencari tau tentang kopi dari berbagai tempat yang bisa dijadikan sebagai pengetahuan serta pengalaman pribadi.

Perjalanan yang membawa saya kali ini bermula dari sebuah ajakan seorang teman saya jordy untuk berkunjung ke suatu kedai yang sangat ramai dan sudah terkenal katanya, memang sebelumnya kami sudah merencanakan agenda kunjungan ke kedai kopi ini sejak lama namun baru saat ini bisa kesampaian.

Filosofi Kopi adalah tempat yang pas menurut teman saya dan layak untuk dikunjungi, ya sesekali ke kedai yang sudah memiliki nama mentereng, meskipun belum sempet nonton filmnya tapi saya justru malah ingin kesana terlebih dahulu, hehehe.

Mendengar namanya pasti kamu semua sudah pada tau, Filosofi Kopi merupakan kedai yang salah satunya berada di daerah melawai dan diusahakan oleh Rio Dewanto, Chicco Jerikho dan beberapa pembuat filmnya. 

Singkat cerita, sore hari adalah waktu yang pas untuk kami berkunjung kesana, setelah sampai disana, benar saja disana saya langsung takjub dan terkejut melihat kedai ini sangat ramai dibanding dengan kunjungan saya ke kedai kopi sebelumnya.

Alhasil kami tidak dapat tempat didalam karena sudah penuh akhirnya kami memutuskan untuk duduk diluar saja, sembari menikmati suasana senja kala itu.

Tidak lama berselang saya memutuskan untuk memesan kopi, dan saat masuk kedalam saya pun terkagum karena sempat bertemu dengan Chicco Jerikho yang menggunakan topi serta kaca mata hitam sedang berbincang dengan temannya disana. 


Saat didalam sambil menunggu panggilan untuk memesan minuman minuman saya melihat sekitar, suasana disini begitu nyaman dan asik karena didukung pencahayan yang baik serta paduan tembok bata yang terdapat mural khas Filosofi Kopi ditambah dengan penataan meja dan kursi antik menjadikan bagian dalam kedai sebagai spot yang sangat instagramable juga cocok untuk mencari inspirasi disana.


Tidak ketinggalan terdapat juga hiasan-hiasan, lalu mural di bagian kaca jendela dan ada tempat khusus untuk display merchandise khas Filosofi Kopi.

Hadirnya barista perempuan disini juga menjadi daya tarik bagi para lelaki terutama yang jomblo saat berkunjung kesini hahaha, tak banyak dari mereka pun yang mengambil gambar para barista cantik nan mempesona Filosofi Kopi alah lebay!

"Jujur saja, reaksi ini didukung oleh pengalaman pertama kali saya bertemu dengan barista perempuan di kedai kopi saat itu"

Setelah antri cukup lama akhirnya kini giliran saya dipanggil untuk memesan minuman, awalnya saya bingung ingin pesan apa, setelah melihat-lihat saya memutuskan untuk memesan Espresso seharga 20K, karena kebetulan saya juga baru belajar tentang Espresso saat itu. 






Penyajian Espresso disini cukup sederhana sama seperti di kedai kopi pada umumnya namun yang jadi pembeda adalah terdapat tulisan "temukan dirimu disini" dibagian dalam cangkir, sontak saya bingung apa maksud dari tulisan tersebut, namun berdasarkan pemahaman saya sendiri mungkin saya harus terus menggali lebih dalam tentang kopi dan saya berfikir bahwa saya suatu saat akan menemukan diri saya dengan kopi ini.


Ataupun entah apa maksud dari kata-kata tersebut, yang jelas saya biarkan jadi sebuah misteri dan tidak bertanya atau mencari tau. Tidak cukup dengan minum segelas Espresso akhirnya saya pesan Classic Affogato dengan harga 30K.






Suasana diluar sangat ramai, terkadang beberapa kali banyak musisi jalanan yang hadir menyumbangkan suara merdu mereka dengan lantunan alat musik mereka, untuk itu kita harus siapkan banyak banyak recehan saat berkunjung kesana.

Selain menikati sore bersama kopi disini kamu bisa merasakan suasana jalanan melawai pada sore hari yang begitu hiruk-pikuk dengan orang-orang yang sedang lalu-lalang disekitar sana.

Saya pun cukup lama menghabiskan waktu disana sambil berbincang santai bersama jordy, menurut saya ini adalah pengalaman yang campur aduk saat pertama kali berkunjung kesana, kalo kamu punya pengalaman lain mari share dikolom komentar ya


Alamat:
Jl. Melawai No.6, RT.3/RW.1, 

Melawai, Kebayoran Baru, 
Jakarta Selatan, Jakarta 12160

Jam buka: 
11.00 - 23.00













Pengalaman Pertama di Dua Coffee

DUA COFFEE



Setelah kami selesai mampir dari Pikul Coffee & Roastery, akhirnya kami mengunjungi satu kedai kopi lagi yang berada di daerah sekitar Cipete. 

Kami sepakat untuk berkunjung ke Dua Coffee, mendengar informasi dari salah satu rekan kerja saya saat berkunjung kesana, ternyata tempat ini adalah kedai kopi hasil kerja sama kakak kandung Raisa Adriana yakni Rinaldi Nurpratama dengan Omar Karim.

Raisa Ngopi Yuk!
Awalnya kami sempatkan mampir ke tempat ini dengan harapan bisa bertemu raisa hahaha, ternyata harapan kami akhirnya hanya menjadi sekedar angan-angan, saat itu Raisa sedang tidak berada disana.

Saat masuk kedalam lagi-lagi saya melihat adanya mesin sangrai kopi yang berada didalam tempat tersebut, kesan lain semakin bertambah saat saya melihat sekitar ternyata tempat ini menawarkan suasana homey serta memiliki banyak spot yang Instagramable terlebih saat saya melihat di salah satu tembok terdapat mural atlas dunia dengan cat merah yang menggambarkan peta Indonesia.

Terdapat banyak spot yang mendukung untuk foto dan bersantai semua itu didukung dengan perabotan yang dominan terbuat dari kayu serta besi dan juga terdapat sofa. Kenyamanan tempat ini semakin bertambah dengan terdapatnya dua ruangan yaitu area merokok dan tidak merokok.





Lalu apalagi yang membuat saya terkesan? ternyata presentasi penyajian kopi disini sangat unik dan sangat Instagramable, bagi saya sebagai orang awam ini adalah salah satu penyajian yang terbaik saat saya memesan filter coffee dengan metode V60 dengan pilihan kopi Gayo dengan harga 30K.

Ada juga proses pembuatan filter kopi lainnya di Dua Coffee yang dilakukan dengan aeropress, kalita, serta chemex.

Disini juga terdapat beberapa makanan khas nusantara maupun menu makanan Western yang siap menemani kamu menikmati secangkir kopi atau minuman lain, seperti Mie Goreng, Nasi Goreng, Burger, Spagetti dan lain-lain

Bagi kamu yang masih ingin makanan ringan, disini terdapat dessert andalan, seperti Red Velvet Cake, Moonkies, Double Chocolate Cake, dan lain-lain.

Secara keseluruhan tempat ini memang menampilkan kesan seperti rumah sendiri, sangat cocok buat kamu yang sekedar nongkrong, kerjain tugas atau kumpul reuni (karena tempatnya luas), dan yang paling menarik beberapa kali Raisa juga sempat berkunjung ke sini loh.

Kurang lebih seperti itulah pengalaman pertama saya saat berkunjung kesana, udah pernah kesana? yuk share pengalaman kamu di kolom komentar ya! 



Alamat:
Jl. Cipete Raya Blok B No.66, RT.6/RW.4, 
Cipete Sel., Cilandak, Kota Jakarta Selatan, 
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12410


Jam buka: 
08.00 - 22.00

Pengalaman Pertama di Pikul Coffee & Roastery

PIKUL COFFEE & ROASTERY





Ketika kamu berada di daerah cipete, mungkin kamu akan menemukan begitu banyak coffee shop yang ada disekitar daerah tersebut, salah satunya Pikul Coffee & Roastery.

Saat itu saya diajak oleh bos dan para crew untuk mampir ke sekitar daerah cipete untuk melihat-lihat coffee shop yang ada disana, mungkin ini adalah salah satu agenda dari atasan saya untuk mencari inspirasi dan melihat bagaimana cara kerja barista disana.

Perjalanan tersebut membuka pengalaman pertama saya untuk datang ke Pikul saat itu, tepat malam hari selepas sholat Isya dengan cuaca gerimis kami langsung menuju lokasi, awalnya saya tidak menyangka bahwa atasan saya benar-benar seseorang yang ingin mendidik saya menjadi seorang barista yang baik dengan cara seperti ini.

Didalam ruangan saya langsung terkesan dengan adanya mesin sangrai kopi yang diletakan tepat didalam tempat tersebut, wow! untuk pertama kalinya saya bisa melihat mesin sangrai kopi secara langsung.

Dengan sedikit perasaan bingung serta penasaran, mentor saya langsung spontan memberi tau secara singkat bagaimana cara mesin sangrai tersebut bekerja, setelah sedikit tanya jawab dan diskusi ringan akhirnya kami duduk dan mulai memesan minuman.

Bagi orang awam seperti saya di dunia kopi, saat itu saya hanya spontan memesan filter coffee dengan metode V60 dengan pilihan kopi Bali Kintamani dengan harga 30K.

Disini juga terdapat beberapa makanan ringan khas nusantara yang siap menemani kamu menikmati secangkir kopi seperti kue lapis dan kue kamir. Jika merasa lapar disini juga tersedia makanan berat seperti nasi kebuli.  

Suasana dalam ruangan pun begitu tenang dan santai dipadukan dengan meja dan kursi yang terkesan antik serta dinding beton dan perabotan kayu menggambarkan sebuah kesederhanaan namun tetap bisa menampilkan kualitas yang ideal untuk diterapkan.






Setelah melihat kesana kemari akhirnya saya menemukan spot terbaik untuk menyendiri saat saya berada di dalam ruangan yang terdapat jendela, disitu saya bisa melihat pemandangan ke arah jalanan sambil ditemani oleh cuaca gerimis serta tanaman dalam ruangan. (saya tidak tau namanya tapi tanamannya lucu hehehe).

Secara garis besar tempat ini menurut saya sangat cocok buat kamu yang membutuhkan ketenangan serta mencari inspirasi pada malam hari, begitu tenang dan santai.

Kurang lebih seperti itulah pengalaman pertama saya saat berkunjung kesana, apakah kamu punya pengalaman sendiri saat berkunjung kesana? mari share di kolom komentar yah.




Alamat:
Jl. Cipete Raya Blok B No.7, RT.2/RW.4, 
Cipete Sel., Cilandak, Kota Jakarta Selatan, 
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12410


Jam buka: 
07.00 - 22.00